lilikkwu.blogspot.com
MATERI PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X
Materi Ajar
Konsep Dasar Kerajinan Tekstil
A. Prinsip-Prinsip Seni
Tidak semua produk yang berbahan
utama tekstil bisa disebut sebagai karya seni, sebab
perwujudannya harus memenuhi
prinsip-prinsip berikut:
a. Unity (kesatuan), suatu
benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis, harus merupakan
kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara baik dan
sempurna.
b. Complexity (kerumitan),
suatu benda yang memiliki nilai estetis pada dasarnya tidaklah
sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang berpadu dengan
kerumitan
tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan saling
menyeimbangkan
c. Intensity (kesungguhan),
suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai estetis
bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas yang
menonjol dalam
penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau kasar, gembira atau
duka, suram atau
ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.
B. Pengertian Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil merupakan karya
seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama.
C. Jenis Kerajinan Tekstil
Jenis produk kriya tekstil terbagi
menjadi dua kelompok yaitu: benda hias dan benda pakai atau perpaduan dari
keduanya. Jenis produk yang termasuk pada benda hias contohnya: hiasan
dinding,sarung bantal kursi, produk kerajinan tekstil yang termasuk benda pakai
diantaranya: bad cover,sarung bantal, tirai, tutup aqua galon, tutup kulkas,
taplak meja makan, tutup tudung saji, dll.
D. Desain Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil yang akan
diwujudkan menjadi karya seni akan terwujud secara maksimal
apabila melalui tahap pembuatan
produk kerajinan tekstil. Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan suatu
karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam
pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat
diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan
tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur.
Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.
Untuk mendapatkan suatu produk
kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang didalamnya
terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda
yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang,
berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda
tersebut.
Suatu desain yang baik akan
memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang dipergunakan sehingga
menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat dipergunakan. Dalam hal ini
terdapat dua macam desain, yaitu structural design (desain struktur) dan
decorative design(desain hiasan)
a. Structural Design (desain
struktur)
Structural Design (desain struktur) adalah susunan
dari garis, bentuk, warna, dan tekstur
dari suatu benda baik berupa benda
yang mempunyai ruang maupun gambaran dari suatu
benda. Contoh deesain struktur:
gambaran suatu benda yang akan dibuat dilengkapi dengan keterangan ukuran,
warna, dan bentuknya.
b. Decorative Design (garnitur)
Decorative Design (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan
yang diberikan pada permukaan
busana yang memberikan efek visual
memperindah penampilan. Garnitur bisa sebagai unsure dekoratif/hiasan atau
sebagai unsur fungsional.
Terdapat tiga cara dalam menyusun decorative
desain, yaitu: By the color and pattern, By
construction dedtails, By decorative
trims. (Davis
dalam Mila Karmila, 2006: 27)
a.
By the color and pattern, yaitu warna
dan motif yang tersusun dalam suatu bahan
tekstil pada busana, secara tidak
langsung juga berfungsi sebagai decorative design. Contoh :Batik Tapis
Tapestry Songket
b.
By construction details, yaitu membentuk detail hiasan
tertentu pada busana disini
biasanya dilakukan dengan membuat
jahitan/setikan pada kain/tekstil.
Cnth :: Quilting Smocking Shiring Pintucks
c.
By decorative trims, yaitu teknik yang biasanya berupa
tempelan kain diatas
permukaan kain dengan menambahkan
unsur pelengkap lain pada permukaan kain. Cnth : Buttons (kancing) Lace
(renda) Braids (kepang) Fringe(susur/ekorkuda)
Pembuatan produk kerajinan tekstil
dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa yang
akan dibuat (benda hias atau benda
pakai), membuat desain produk, membuat desain hiasan pada
produk, menyiapkan bahan dan alat
serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan tekstil.
E. Bahan dan Alat Pembuatan Produk
Kerajinan Tekstil
Bahan yang dapat digunakan dalam
pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu:
bahan utama dan bahan pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan
yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi
dari benda tersebut,serta teknik yang akan digunakan.
·
Secara umum bahan utama yang dapat
dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang
tebuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut,
kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan-bahan tekstil yang dapat
dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil adalah kain katun, kain
satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flanel, dan pita.
·
Pada pembuatan produk kerajinan
tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan
tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan
utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat,fungsi benda,
serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan
adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester seperti
kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita dan
retsluiting.
Alat yang dapat digunakan dalam
pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: alat
utama dan alat penunjang. Alat utama terdiri dari: mesin jahit, alat-alat
menjahit,gunting, pita ukur, papan landasan dan lain-lain. Adapun alat penunjang
terdiri dari: mata itik, lem,lilin bakar, pemidangan, jarum T dan lain-lain.
F. Mengenal Kain Flanel
Kain flanel (felt) adalah jenis kain
dibuat dari serat wol tanpa ditenun. Kain flanel termasuk salah satu bahan
utama yang dipakai dalam kerajinan tekstil. Terdapat kain flanel polos dan kain
flannel bermotif. Contoh produk kerajinan flanel: Gantungan kunci, Replika
kue , Bingkai foto
contoh produk kerajinan kain flanel :
kurikulum
2013 sudah berjalan untuk SMA tapi sampai sejauh ini belum ada buku
paket resmi yang diterbitkan pemerintah >.< jadinya guru cuman
berpedoman silabus yg ada dengan materi yang dikembangkan sendiri, untuk
kelas X materi kerajinannya adalah kerajinan berbahan tekstil ,mungkin
bisa sablon, sulam, tenun, flanel, batik, dll. sub materi prakarya masih
sama seperti yang ada di smp yaitu : kerajinan, budidaya, rekayasa,
pengolahan
ARTIKEL terkait :
ARTIKEL terkait :
berkarya kerajinan kain flanel
0 komentar:
Posting Komentar